Rabu, 13 Desember 2023

Adder Non Inverting



1. Jurnal[Kembali]

Data percobaan




Data Perhitungan



2. Prinsip Kerja[Kembali]



Rangkaian penjumlah non-inverting memiliki penguatan tegangan yang tidak     melibatkan nilai resistansi input yang digunakan. Oleh karena itu dalam rangkaian   penjumlah non-inverting nilai resistor input sebaiknya bernilai sama  persis, hal ini bertujuan untuk mendapatkan kestabilan dan akurasi penjumlahan    sinyal yang diberikan ke rangkaian. Pada rangkaian penjumlah non-inverting diatas sinyal input  diberikan ke jalur input melalui resitor input masing- masing (R1, R2, R3). Besarnya penguatan tegangan (Av) pada rangkaian penguat penjumlah non-inverting diatas diatur oleh Resistor feedback (Rf) dan resistor inverting (Ri).

Untuk menghitung nilai output dari Non-Inverting Adder, digunakan rumus yang mempertimbangkan penguatan (AV) dengan membagi nilai Rf dengan Rin ditambah satu. Nilai output yang dihasilkan oleh rangkaian ini merupakan hasil dari penjumlahan sinyal-sinyal input yang telah diperkuat.

Penurunan Rumus

3. Video Percobaan[Kembali]




4. Analisa[Kembali]

1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian adder non inverting amplifier berdasarkan nilai yang didapatkan dari percobaan

Rangkaian penjumlah non-inverting memiliki penguatan tegangan yang tidak     melibatkan nilai resistansi input yang digunakan. Oleh karena itu dalam rangkaian   penjumlah non-inverting nilai resistor input sebaiknya bernilai sama  persis, hal ini bertujuan untuk mendapatkan kestabilan dan akurasi penjumlahan    sinyal yang diberikan ke rangkaian. Pada rangkaian penjumlah non-inverting diatas sinyal input  diberikan ke jalur input melalui resitor input masing- masing (R1, R2, R3). Besarnya penguatan tegangan (Av) pada rangkaian penguat penjumlah non-inverting diatas diatur oleh Resistor feedback (Rf) dan resistor inverting (Ri).

Dalam percobaan, dengan menggunakan nilai resistor yang telah ditentukan (Rf = 20k ohm, R1 = R2 = 10k ohm), serta dengan variasi nilai V1, V2, dan lainnya, nilai keluaran dari rangkaian dapat dihitung menggunakan rumus penguatan yang telah diberikan sebelumnya.

kesimpulan yang dapat dari hasil percobaan yaitu untuk nilai dari perhitungan dan percobaan mendekati maka dapat di simpulkan kalau percobaan sesuai dengan teori

2. Bagaimana perbandingan antara nilai perhitungan dengan pengukuran dan jika terjadi perbedaan, berikan alasannya



Dapat dilihat dari data perhitungan di atas bahwa nilai yang di dapat dari pengukuran dan percobaan yaitu saling mendekati jadi dapat di simpulkan bahwa percobaan sesuai dengan teori maka percobaan yang dilakukan berhasil

5. Video Penjelasan[Kembali]




6. Download File[Kembali]







Adder inverting



1. Jurnal[Kembali]

Data Percobaan


Data Perhitungan





2. Prinsip Kerja[Kembali]



Pada operasi adder secara inverting, sinyal input diberikan ke line input penguat inverting berturut-turut melalui R. Besarnya penjumlahan sinyal input tersebut bernilai negatif karena penguat operasional dioperasikan pada mode inverting.

 

Besarnya penguatan tegangan tiap sinyal input mengikuti nilai perbandingan Rf dan masing-masing resistor input (R1, R2, R3). Masing-masing tegangan output (Vout) dari penguatan masing-masing sinyal tersebut secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut :

 

Vout1


 


 

Op-amp sebagai penguat dapat difungsikan untuk melakukan operasi matematik seperti penjumlahan dan pengurangan terhadap sinyal masukan yang diberikan. Penguat adder berfungsi untuk menguatkan hasil operasi penjumlahan dari dua atau lebih sinyal masukan yang diberikan. Penguat adder juga sering disebut sebagai penguat summing. Pada dasarnya rangkaian dari penguat adder berupa penguat inverting yang diberi tambahan resistor untuk beberapa sinyal pada masukannya. 


3. Video Percobaan[Kembali]




4. Analisa[Kembali]

1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian adder inverting amplifier berdasarkan nilai yang didapatkan dari percobaan

rangkaian adder inverting merupkan rangkaian berfungsi untuk menjumlahkan tegangan input yang masuk ke dalam rangkaian, sehingga output yang didapatkan idealnya merupakan total dari jumlah inputan untuk teori dasarnya dan rumusnya seperti yang dijelaskan pada prinsip kerja sebelumnya 

yaitu menggunakan rumus berikut :

Vout

untuk prinsip kerja sudah dijelaskan seperti  di atas dan untuk nilai pengukuran nya disini kita mendapat nilai yang tidak sama dengan hasil perhitungan nya hal tersebut dapat di sebabkan karena adanya kesalahan dalam pengukuran 

2. Bagaimana perbandingan antara nilai perhitungan dengan pengukuran dan jika terjadi perbedaan, berikan alasannya!



Pada hasil perhitungan diatas bisa kita bandingkan dengan data percobaan. dilihat bahwa untuk data ke 1 hampir mendekati nilai Vo dari hasil pengukuran tetapi untuk data yang ke 2 memiliki perbedaan nilai yang berbanding terbalik pada data perhiungan bernilai negatif sedangkan pada hasil pengukuran bernilai positif, da untuk data ketiga juga mengalami perubahan yang cjauh namun sama sama pada nilai negatif yaitu pada data perhitungan di dapat nilai -8,24 sedangkan pada nilai pengukuran hanya -2  dan pada data ke empat di sini tidak terlalu jauh perubahannya. 

amengapa hal tersebut bisa terjadi dapat saya simpulkan itu terjadi kesalahan dalam pengukuran karena pada perhitungan sudah sesuai dengan rumus yang telah di jelaskan, hal tersebut dapat terjadi karena pada pengambilan data pada pengukuran kurang teliti.

5. Video Penjelasan[Kembali]




6. Download File[Kembali]